1. Secangkir Inspirasi
  2. »
  3. Membangun Komunitas Lewat Kolaborasi

inspirasi hari ini

Membangun Komunitas Lewat Kolaborasi

Membangun Komunitas Lewat Kolaborasi

Hayo Teman Ngopi, ngaku nih siapa yang suka hangout bareng teman satu squad? Kalau kalian termasuk yang menjawab iya, itu artinya kalian punya kehidupan sosial yang bagus. It’s a normal thing! 

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, bukan? Bahkan, menurut Emma Seppala, penulis buku “The Happiness Track”, penelitian menunjukkan mereka yang membangun komunitas, lebih terhubung satu sama lain. Manfaatnya, mereka bisa saling terbuka, mudah diajak bekerja sama, punya empati, dan harga diri yang baik. 

Bisa dibilang, membangun komunitas memang tidak mudah. Dibutuhkan berbagai ide kreatif, agar komunitas terus berkembang dan tetap solid. Nih, contohnya Christian Bong, sang penggagas komunitas cover lagu Indomusikgram. 

Baginya, tanpa kreativitas, komunitas bisa saja terhenti di tengah jalan. Untuk itu, Christian berupaya membuat berbagai agenda rutin. Selain itu, ia juga mengajak pihak luar untuk berkolaborasi. Sehingga, komunitasnya makin berkembang dan semakin dikenal luas sama anak-anak muda di Indonesia. 

Kalian mau tahu gimana sih, caranya membangun komunitas lewat kolaborasi? Mari simak ulasan di bawah ini ya!

1. Punya Passion/Goals yang Sama

Dalam setiap komunitas, mungkin saja ada kesamaan yang saling berkaitan. Misalnya, sama-sama menyukai traveling, musik, memancing, olahraga, dll. Kalau kalian punya passion yang sama, maka kamu akan lebih mudah menerima berbagai bentuk kerjasama dengan senang hati. 

Contoh yang paling nyata, saat ini adalah collab di antara sesama content creator Youtube. Seperti video collab antara Panji Petualang, sang pawang ular, dengan Alshad Ahmad, si pecinta harimau, tercatat sampai 2 juta kali ditonton. 

Meski gaya komunikasinya berbeda dalam penyampaian konten, namun karena sama-sama komunitas pecinta satwa, keduanya justru mampu menciptakan konten yang apik dan sukses mencuri perhatian netizen.  

2. "Us before me" 

Di sinilah letak keunikan membangun komunitas lewat kolaborasi. Kamu akan menempatkan kepentingan komunitas di atas kepentingan pribadi. Jadi, alih-alih mengedepankan egomu, kamu akan dilatih menahan kesabaran demi mencapai tujuan bersama atau kepentingan komunitas terlebih dahulu. Mungkin saja, kamu harus rela mengorbankan sedikit waktu, tenaga, pikiran, dan uang untuk kemajuan komunitas. Sesekali, kamu juga perlu ikut turun tangan langsung membantu proyek saat kolaborasi dengan komunitas lain. 

Nggak harus tatap muka langsung, terlebih saat situasi #DiRumahAja seperti sekarang. Kalian bisa menggunakan aplikasi video conference. Tak lupa, ditemani secangkir Kopi Kapal Api Kopi Susu yang bisa membuat kamu produktif kembali dan tetap fokus saat jam mager melanda (jam 1-5). Tak mau kan saat meeting lalu otak mandek karena mager? 

3. Christian Bong: Indomusikgram Juga Awalnya Banyak Kolaborasi Sama Musisi-Musisi Amatir

Nah, sudah sedikit disinggung di atas, kalian sudah tahu Christian Bong? Namanya mulai melejit sejak ia mendirikan komunitas musik Indomusikgram pada 2014. Awalnya, Christian Bong mengaku hanya ingin seru-seruan aja bersama teman-temannya lewat musik. Namun, saat ini dirinya sangat fokus pada Indomusikgram agar bisa menjadi komunitas yang bermanfaat bagi siapapun yang terlibat. Entah itu musisi, content creator, dll, dari yang amatir hingga pro. 

Christian sudah sering berkolaborasi dengan musisi populer lewat event offline bernama Indomusikday. Musisi-musisi populer yang pernah berkolaborasi, misalnya: Anji, Endah n Rhesa, D’masiv, Maliq & D’Essentials, dan masih banyak lagi. Dalam meraih keberhasilannya, Christian Bong selalu memperhatikan kolaborasi tim. Dan yang pasti, semua tim yang ada di belakangnya adalah orang-orang yang secara individu sangat tertarik dan berminat dalam bidang musik.

Ketika ditanya soal apa sarannya untuk anak muda di luar sana yang ingin membentuk komunitas lewat kolaborasi, Christian memberikan tips agar memulai segalanya dengan semangat berkarya. Sebab, apapun jika hanya berorientasi pada komersial, segala keputusan akan didasari pada untung atau rugi. Menurutnya, hal seperti itu justru akan sulit berkembang. 

Kuncinya adalah tetap konsisten dalam bidang yang ditekuni dan tentunya tetap memberikan kualitas video, audio, dan musikalitas yang baik.

***

Kalau kalian gimana nih, Teman Ngopi, siap untuk membangun komunitas lewat kolaborasi? Semoga infonya menambah inspirasi kalian, ya.

 


CEK ARTIKEL LAINNYA
PT. Santos Jaya Abadi (KAPAL API) ALL RIGHTS RESERVED.