Hai Teman Ngopi, sebelum beraktivitas, kamu sudah menyeruput Kopi Kapal Api belum nih? Buat kalian pecinta kopi hitam, Kopi Kapal Api bisa jadi pilihan yang tepat. Sebab, Kopi Kapal Api berasal dari biji kopi pilihan dan diproses dengan standar tinggi, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang special, yang akan menambah semangatmu ketika beraktivitas.
Dikutip dari Maria Konnikova dalam artikel di New Yorker tentang ilmu di balik kopi dan kreativitas, secangkir kopi ternyata membantu kita menjadi lebih kreatif dan mudah berkonsentrasi. Oleh karena itu, meeting pagi kerap juga disebut coffee morning atau coffee break. Di mana setelah tidur, otak masih fresh dan bisa lebih mudah bertukar pikiran atau brainstorming dengan ide-ide segar yang mengalir.
Apa sih Brainstorming itu?
Secara umum, brainstorming merupakan usaha yang mendorong kreativitas agar lebih mengalir dengan cara bertukar pikiran. Di dunia bisnis, istilah “brainstorm” sudah bukan hal yang baru.
Pasalnya, brainstorming kerap dilakukan dalam lingkungan bisnis sebagai cara untuk mengambil keputusan yang akan disepakati bersama oleh pemimpin dan keseluruhan timnya. Nah, setelah kalian tahu tentang brainstorming, yuk pelajari bagaimana caranya agar brandstorming berjalan efektif:
3 Cara Brainstorming Efektif
“What If” Brainstorming
Brainstorming yang satu ini dimulai dengan kalimat “What if..?” atau “Bagaimana jika..?” ketika mengeksplorasi ide dari setiap anggota. Misalnya:
- Bagaimana jika berkolaborasi dengan pihak lain?
- Bagaimana jika pelanggan diberikan potongan harga jika posting di social media?
Skenario “What If Brainstorming” mampu mendorong beberapa kemungkinan baru. Tujuannya adalah memunculkan inovasi baru dari sudut pandang berbeda dari setiap anggota tim kamu.
Figure Storming
Figure Storming merupakan skenario yang bisa kamu terapkan dengan cara membayangkan menjadi figur orang lain. Kamu bisa membayangkan apa yang akan dilakukan orang tersebut untuk mengatasi tantangan atau peluang yang sedang kamu diskusikan. Dengan cara ini, kamu bisa menganalisa kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan. Contoh pertanyaan yang bisa diajukan adalah:
- Apabila figur A ada di posisi saya, apa yang akan dia lakukan? Bagaimana perbandingannya jika figur B yang ada di posisi ini?
- Mengapa orang lain melakukan hal tersebut? Jika saya menjadi dia, apa keuntungannya?
Konsep dari Figure Storming sebenarnya cukup sederhana. Kita dapat mempelajari sekaligus merefleksikan tantangan yang dihadapi dari sudut pandang yang berbeda, sehingga tim mampu menemukan solusinya.
Reverse Brainstorming
Ketiga, Reverse Brainstorming menjadi sebuah pendekatan yang berbeda dalam menyumbang sebuah saran/ide. Reverse Brainstorming akan membantumu memecahkan masalah dengan penggabungan pendapat umum dan teknik pembalikan. Dengan menggabungkan kedua teknik tersebut, kamu bisa menarik ide-ide yang lebih kreatif.
Contoh pertanyaan yang bisa diajukan ketika melakukan Reverse Brainstorming:
- Umumnya penukaran tiket dilakukan secara langsung. Bagaimana jika dilakukan secara digital tanpa perlu datang langsung?
- Umumnya bukti pembayaran dicetak. Bagaimana jika tidak dicetak melainkan dikirim langsung melalui email?
Meski pertanyaan pada sesi Reverse Brainstorming terkesan bertolak belakang dengan pendapat umum, namun ternyata cara ini efektif untuk mendorong anggota untuk lebih berani menyampaikan ide-ide baru yang terkadang dianggap diluar kebiasaan.
***
Pastikan, ketika kamu “memancing” ide kreatif dari tim, jangan terlalu kaku ya, Teman Ngopi! Jaga suasana agar tetap nyaman serta tentunya secangkir Kopi Kapal Api untuk lebih membakar semangat kalian saat brainstorming. Dengan menerapkan cara brainstorming yang efektif, kamu bisa mendapatkan ide inovatif dalam menciptakan karya yang hebat. Nah, cara brainstorming mana nih yang paling cocok buat kamu? Selamat bertukar ide kreatif, Teman Ngopi.